14 September 2008

Batu Semalam (Malam bersajak di bait malam)

Inilah batu semalam yang kita pahatkan dingin tengah malam
Menanti malam sepanjang sunyi selepas perjalanan
Terbujur kaku merapat jiwa kita terbekukan malam;
Oleh kabut turun mengembun malam basah perlahan
Hinggq Terbaring letih di malam pusara tanah berdebu ;
Di lintas malam jejak kaki jelang fajar hari

Mungkinkah batu semalam adalah mimpi semalam; setiap malam
Sebagai prasasti saksi pertumpahan semalam;
Di rintang semalaman dalam satu malam
Terdesah harap kelam terlalui malam pekat hitam;
Di perhentian sempat lelah terlebur peristirahatan singgah malam

Batu semalam telah kita tinggal esok hingga beribu malam
Mengingatkan cerita serta tawa semalam mengusik senyap hilang ;
Di naung gemuruhnya Abu abu langit malam
Menyisakan hangat canda semalam tergema mengawan ;
Di tebing sunyinya malam ketinggian ungaran

Inilah batu semalam….
Selamanya akan tetap menjadi “batu semalam”
Karena batu ini telah menyimpan cerita kita tadi malam
Di curamnya malam puncak ungaran

Tidak ada komentar: